Kamis, 26 Februari 2009

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN BUAH-BUAHAN DI LAHAN MARGINAL (Disampaikan pada Seminar Jumpa Teknologi Buah, Sayur dan Tanaman Hias di Jakarta/08112000)

Oleh: Suwardi

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam termasuk buah-buahan. Berbagai jenis buah tropika dapat tumbuh dengan baik dan tersebar di berbagai pelosok daerah di seluruh tanah air. Secara alami tanaman buah-buahan akan tumbuh dengan baik jika buah-buahan tersebut tumbuh pada tempat yang sesuai dengan jenis tanah dan iklim yang diperlukan oleh setiap jenis tanaman. Oleh karena itu pengembangan buah-buahan harus didasarkan atas potensi lahan dan keadaan iklim setempat. Dalam makalah ini juga akan dibahas mengembangkan buah-buahan pada lahan marjinal dengan menggunakan media tumbuh tanaman.

Pertanyaan yang harus dijawab untuk mencari lahan yang potensial untuk pengembangan buah adalah lahan dengan sifat-sifat seperti apa yang sesuai dengan suatu jenis buah? Kemudian iklim yang bagaimana yang cocok untuk suatu jenis buah? Secara awam kita dapat menjawab, carilah daerah buah tertentu yang paling baik di Indonesia. Sebagaimana contoh pisang Lampung, nenas Subang, Apel Malang, dan lain-lain. Lahan dan iklim seperti daerah itulah yang paling cocok untuk buah tersebut. Sebagai contoh tanaman durian ,yang terkenal durian di Jawa Barat adalah daerah Rancamaya. Maka lahan dan iklim seperti Rancamaya adalah yang paling cocok untuk tanaman durian. Namun demikian ada cara lain yang lebih akurat dengan mengevaluasi lahan berdasarkan kebutuhan suatu jenis buah.

Meskipun jenis buah-buahan yang ada di Indonesia sangat banyak sampai sekarang buah Indonesia masih mengalami banyak hambatan untuk memperkenalkan buah asli Indonesia di luar negeri. Kita lebih mengenal jambu Bangkok dan durian Bangkok dari pada jambu klutuk atau durian Rancamaya. Di luar negeri orang lebih mengenal pisang Filipina dan durian Thailand. Oleh karena itu diperlukan upaya sistematis agar buah-buahan di Indonesia dapat berkembang pesat baik dari segi kuantitas maupun kualitas sehingga dapat bersaing di dalam dan luar negeri.

KESIMPULAN

1. Buah-buahan yang beragam di Indonesia merupakan potensi yang sangat besar sehingga

perlu ditingkatkan kualitas dan jumlah produksi melalui berbagai usaha dengan penerapan

teknologi.

2. Pengembangan daerah sentra produksi suatu jenis buah harus memperhatikan kesesuaian

lahan yang dievaluasi berdasarkan kebutuahn tanaman.

3. Kita perlu memanfaatkan tanah-tanah marginal untuk pengembangan buah-buahan yang

bernilai tinggi baik lahan tidak subur maupun lahan sempit di pekarangan.

4. Teknologi penanaman buah-buahan dengan metode hidroponik merupakan alternatif

pengembangan buah yang efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar